PEMBELAJARAN
PROSES HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN “ Pendidikan adalah memberi akan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar lebih baik dimana dalam proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan Misi fisi Fisik spiritual keagamaan, untuk dapat pengendalian
diri dalam dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dalam dirinya, untuk masyarakat, bangsa dan negara.”
Sehubungan
dengan tujuan pendidikan sebagaimana terungkap di atas yakni untuk
mengembangkan potensi proses pembelajaran dan mendidik, sikap dan keterampilan
peserta didik maka pendidik/tenaga kependidikan memikul tanggung jawab
penuh untuk membimbing, mengajar dan melatih para Siswa siswa pendidikan dasar atas
dasar norma-norma yang berlaku baik norma agama, adat, hukum, ilmu dan
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Untuk mewujudkan tujuan itu perlu ditanamkan
sikap disiplin, tanggung jawab, berani mawas diri, beriman dan lain-lain.
Hukuman pun sering diterima para siswa manakala mereka melanggar tata
tertib yang telah disepakati. Hukuman itu dimaksudkan sebagai upaya
mendisiplinkan siswa terhadap peraturan yang berlaku dalam latihan. Sebab,
dengan sadar pendidik memegang prinsip bahwa disiplin itu merupakan kunci
sukses hari depan. Apakah bentuk-bentuk hukuman bisa dikembangkan untuk
mendisiplinkan siswa siswa diksar Pertanyaan seperti inilah menjadi
dilema bagi kaum pendidik dalam mengemban kewajiban dan
tanggung jawabnya.
Apabila sanksi
hukuman sama sekali tidak diadakan niscaya perilaku siswa
akan lebih semrawut seenaknya semaunya. Kita bisa menduga-duga, ada
penerapan hukuman saja bagi siswa yang melanggar masih banyak, apalagi jika
sanksi hukuman ditiadakan. Tambah ruwet hancur pendidikan. Jika hukuman itu
diadakan menuntut konsekuensi bagi para pendidik dan pembina itu sendiri.
Maksudnya, pendidik pembina harus benar-benar bisa mengawasi sebagai suri
tauladan bagi anak didiknya. Penerapan aturan hukuman bagi para siswa siswa
diksar yang melanggar tetapi tidak diikuti kedisiplinan pendidik, bagaikan
halilintar kilat di waktu siang malam dan kapapanpun, banyak yang menyepelekan.apa yang yang terjadi pasti kita tahu apabila siswa didik menyepelekan dan tidak disiplin kita lihat :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar